KOES PLUS
Koes Plus adalah kelompok musik paling legendaris di Indonesia. Puluhan lagu, bahkan ratusan, lahir dari kelompok musik ini, dari yang versi pop, pop jawa, irama melayu, dangdut, pop anak-anak, lagu berbahasa Inggris, irama keroncong, folk song, dan hard beat. Baru-baru ini namanya diabadikan sebagai kelompok Musik dengan lagu terbanyak di Museum Record Indonesia (MURI).
Lagu-lagu mereka bukan tipe lagu rumit seperti halnya lagu-lagu tua dari Genesis, Deep Purple atau Queen atau lagu-lagu pop masa kini. Lagu mereka sungguh sederhana baik dalam syair, musik, maupun melodi. Ciri khasnya adalah perpaduan suara antara vokalis mereka ( Yon dan Yok) yang khas. Lagu-lagu mereka masih tetap digemari sampai sekarang. Bahkan banyak dibawakan oleh penyanyi lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh Lex’s Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T’lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.
Sampai sekarang Koes Plus masih eksis walaupun tinggal 2 anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif ditambah musisi lain dari luar. Tetapi kebanyakan mereka hanya menyanyikan lagu-lagu lama. Dalam suatu acara Mengenang Koes Plus di RCTI (sekitar tahun 1995), seseorang dari jajaran direksi Remaco bernama Eugene Timothy (yang banyak merekam lagu Koes Plus) menyatakan bahwa sampai sekarang tidak ada kelompok musik yang beat-beatnya seperti Koes Plus.
Mungkin dia ingin mengatakan bahwa lagu-lagu Koes Plus yang sederhana itu iramanya gampang diikuti dan enak didengar. Para penggemar Koes Plus harus menunggu-nunggu di depan TVRI (kala itu tidak ada TV Swasta) begitu mengetahui bahwa Koes Plus bakal tampil di acara televisi. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok Koes Bersaudara. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop and rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia