Mungkin perjalanan musik Pop Indonesia
akan lain jadinya seandainya Tonny Koeswoyo bersama adik-adiknya juga
Murry tidak tumbuh dan berkembang di Nusantara ini. Perjalanan yang
dilaluinya cukup melelahkan dan membekas di hati penghuni pertiwi. Yang
lebih simpatik lagi adalah bagaimana Tonny Koeswoyo dengan KOES
BERSAUDARA dan KOES PLUS-nya mampu melahirkan lagu-lagunya sendiri yang
orisinil. Dan yang terpenting lagi adalah "sampai” kepada khalayak dengan akrabnya.
Tahun 1987, merupakan awal dari yang namanya tahun cobaan
bagi KOES PLUS untuk melangkah tanpa sang maestro Tonny Koeswoyo.
Mampukah ? Keadaan ini bisa kita lihat bersama, paling tidak kita bisa
lihat dari produktivitas KOES PLUS itu sendiri. Ditahun-tahun
sebelumnya KOES PLUS memang cukup-cukup produktiv. Apalagi diseputar
tahun 70-an, produktivitas KOES PLUS sungguh melimpah ruah ( terlepas
dari apakah itu permintaan recording ataupun bukan ). Namun mulai masuk
ke era 80-an, produktivitas KOES PLUS bisa dibilang menurun.Tahun 1987
sepeninggalnya Tonny Koeswoyo, KOES PLUS mencoba membuat album dengan
tajuk " AIDS”.Aids ini merupakan akronim dari "aku ingin duit sekarang”.
Kemudian di tahun 1988,
KOES PLUS menghadirkan kembali album baru yang bertajuk " Jumpa pertama
". Lagu ini sempat muncul sebagai promosi album pada acara Aneka Ria
Safari pada tanggal 18 Maret 1988. Warna lagu inipun mengingatkan kita
pada zamannya The Beatles. Persembahan ini dibuat sedemikian rupa
mungkin hanya untuk mengikuti selera penggemar. Karena KOES PLUS
sendiri banyak pengaggumnya dan sudah pasti banyak pula keinginannya.
Jadi, di antara mereka ada yang suka modifikasi musik nostalgia dan ada
juga yang suka musik baru. Banyak ragamlah istilah sekarang.
Menurut catatan saya setelah Tonny Koeswoyo meninggalkan kita semua
KOES PLUS masih berbuat, dan sempat melahirkan beberapa album. Dan
diantaranya album : Sakit (1988), Nasib(1989), Reuni (1989), Kidung
jawa (1990),Reggae (1991), Amelinda (1991), Mata bertemu mata (1993),
Sedih (1993), Pop Melayu (1995) , Pantun berkait (1995), Kasih (1996)
dan Rindu kamu (1997). Di samping 2 (dua) album yang saya sebutkan di atas tadi.
Produktivitas mereka ( khususnya dalam
menghasilkan album ) ini sungguh menurun . Akan tetapi KOES PLUS dalam
formasi Yon.K, Murry, Andolin dan Jack.K masih memiliki album rekaman
dan terbilang lumayan. Meski yang dihasilkan masih dalam format ulang
lagu-lagu lama. Sedangkan yang semuanya lagu baru hanya ada 2(dua)
album, yakni album " Nusantara 2000 (1998)” dan album " Siapakah (1999) ” .
KOES PLUS dengan formasi sekarang ( Yon Koeswoyo, Danang, Soni dan
Seno ) dalam hal album rekaman memang masih terlalu minim. Kalau saja
kita bandingkan dengan formasi Yon Koeswoyo, Murry, Andolin dan Jack.K.
Begitu mereka proklamirkan diri tahun 1997 langsung satu tahun kemudian
(1998) KOES PLUS melahirkan album baru dengan tajuk "Nusantara 2000”.
Dalam album ini pencipta lagupun berbaur ada Yon Koeswoyo, Murry,
Andolin dan Jack.K. Malahan yang diambil sebagai tajuk album adalah
lagu ciptaannya Jack K.
Sementara KOES PLUS dengan formasi
sekarang, saya pribadi belum menemui dipasaran adanya album anyar dari
mereka. Kecuali 1(satu) album yang diberi tajuk " Melaut bersama KOES PLUS " (2006).
Pada album ini hanya ada 2 (dua ) lagu yang bukan ciptaan KOES PLUS
yakni lagu : Tombo ati (nn), Sapa putra nelayan (nn).Sementara yang
lain merupakan lagu lama milik KOES PLUS, namun lirik dan judul-nya
berubah. Sedang lagunya tetap sama.
Walau terbilang menurun di dalam dunia rekaman, namun intensitas
penampilan di atas panggung jauh lebih gencar. Sehingga bagi banyak
penggemar hal ini sudah merupakan satu obat pelepas rindu. Terlepas
dari itu semua, secara pribadi saya tetap merindukan KOES PLUS untuk
melahirkan karya-karya baru mereka. Terutama dengan formasi yang
sekarang ini,
"….aku rindu suatu saat kita kan bertemu
akan tiba saatnya kita melepas rindu
bernostalgia bersama-sama
bertatap muka bersukaria
indahnya kenangan lama…..”
(Reuni, KOES PLUS,1989)
Sekarang sudah tahun 2010, apakah KOES PLUS berhasil bangkit ?
Tentunya kita sebagai PECINTA dan KOMUNITAS akan memberi komentar yang
beragam, walau itu hanya di dalam hati.
Source : KPFB
|